TANGKAP GEROMBOLAN KORUPTOR DI PT PUSRI PALEMBANG
PALEMBANG SUMSEL MEDIACAKRABUANA.ID
Persediaan atas kantong pupuk urea kemasan 1, 5, dan 10 kg sebanyak
19.932.157 lembar belum dimanfaatkan
Berdasarkan hasil analisis dan observasi gudang penyimpanan kantong
urea retail diketahui persediaan kantong pupuk urea retail kemasan 1, 5 dan
10 kg per Juni 2022 mencapai 19.935.557 kantong, dengan rincian kemasan
1 kg sebanyak 3.386.695 kantong, kemasan 5 kg sebanyak 8.035.454
kantong dan kemasan 8.513.408 kantong. Hasil analisis atas dokumen
purchase order pengadaan kantong, diketahui pengadaan kantong tersebut
dilakukan tahun 2016 – 2018 dengan rincian sebagai berikut:Sedangkan dari data mutasi persediaan yang diperoleh dari
Departemen P2P diketahui selama 2020 s.d Semester I 2022 sudah tidak ada
lagi mutasi masuk barang persediaan kantong ke gudang, yang berarti sudah
tidak ada lagi pengadaan atau pengiriman persediaan ketiga material
kantong tersebut setelah 2019.
Menurut keterangan dari Manajer Rendal Pemasaran periode 2017
diketahui bahwa yang menjadi dasar perencanaan kebutuhan dalam
pengadaan material kantong tersebut adalah dokumen Business Plan Produk
Ritel dan Pusri Mart PT Pusri Palembang 2017. Selain itu, terdapat juga
beberapa surat dari unit-unit pemasaran yang meminta penyediaan stok
pupuk urea retail kemasan dibawah 50 kg tersebut. Namun demikian, dalam
business plan tersebut hanya tercantum target penjualan pertahun dan tidak
tergambar secara jelas mengenai tahapan dan strategi dalam penjualan
produk baru serta kebutuhan serta rencana pengadaan kantong. Sedangkan
dalam dokumen hasil survey maupun surat dari unit pemasaran, juga tidak
mencantumkan berapa kebutuhan pengadaan persediaan kantong pada tahap
awal penjualan produk sehingga didapatkan angka pengadaan persediaan
kantong yang dilakukan antara tahun 2016 s.d 2018 tersebut. Selain itu,
proyeksi berapa lama persediaan kantong tersebut pada pengadaan awal
akan habis dikonsumsi juga tidak tertuang dengan jelas dalam dokumen
tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap data persediaan
akhir kantong selama 2020 s.d Semester 1 2022 yang diperoleh dari
Departemen Perencanaan, Penerimaan, dan Pergudangan (P2P) diketahui
rincian saldo akhir tahun atau semester atas material kantong tersebut adalah
sebagai berikut:Dari data saldo persediaan akhir tahun 2020, 2021 dan Semester I
2022 diatas, dapat dilihat bahwa persediaan untuk tiga material diatas tidak
terkonsumsi secara optimal dan tidak ada penggunaan jumlah persediaan
secara signifikan selama periode waktu tersebut. Bahkan untuk material
kantong Pupuk Urea 5 kg dan 10 kg tidak ada pergerakan (no moving)
selama tahun 2020 s.d Semester I 2022.
Berdasarkan data saldo dan mutasi persediaan terakhir yang
didapatkan dari Departemen P2P per 31 Agustus 2022 selama pemeriksaan
BPK berjalan, masih tidak terjadi pergerakan konsumsi persediaan secara
optimal. Untuk menggambarkan seberapa tidak optimalnya konsumsi
persediaan mulai dari pengadaan sampai posisi per 31 Agustus 2022 dapat
dilihat pada tabel berikut:Jika dilihat pada tabel diatas dapat diketahui bahwa selama tiga tahun
sejak diadakan terakhir pada tahun 2019, perputaran ketiga jenis material
kantong tersebut sangat kecil dimana hanya sekitar 2-5% saja persediaan
yang sudah dikeluarkan dari gudang. Kecilnya perputaran material kantong
tersebut berakibat pada masih tingginya jumlah dan nilai persediaan per 31
Agustus 2022, yakni 19.932.157 lembar atau senilai Rp33.814.409.434,00.
Menurut keterangan dari AVP Pergudangan diketahui bahwa
pergerakan ketiga material tersebut memang tidak signifikan sejak diadakan
dan masuk ke gudang di antara tahun 2018-2019. Namun, selama ini
pihaknya telah menyimpan dan setiap periode waktu tertentu rutin dilakukan
stok opname, baik dari pihak internal PT PSP maupun pada saat pemeriksaan
laporan keuangan oleh KAP. Dari hasil observasi juga diketahui bahwa masa
edar yang tercetak di persediaan kantong tersebut sudah kadaluarsa, yakni
April 2022. Atas hal tersebut, berdasarkan dokumen ya