Kalimantan Barat Ketapang “Media Cakrabuana.id ”
Wwaduh kali ini, LSM Aspiraba putra Daerah ‘Abdul Karim’ mengatakan pada Rajawalinews (RN) Group Selasa (09/08/22), bahwa dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat melakukakan konfirmasi sebuah proyek pembangunan jaringan irigasi di Pengatapan Kecamatan Tumbang Titi, proyek Tanggul pengairan di tempat yang sama, normalisasi parit di Desa Sungai Putri Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU) Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar).
Dok: Ketua LSM Aspiraba Abdul Karim ungkap Kabid SDA DPUTR tertutup dan terselubung bersama LSM perihal proyek Mark-Up dalam pelaksanaannya di sekian titik.
LSM menjalankan fungsi sosial kontrol dalam tugasnya menghimpun dan mengkonfirmasi proyek yang mana diindikasikan proyek Mark-up dan adanya celah potensi proyek Korupsi yang di kelola dan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Bidang SDA (Sumber Daya Air) yang dikelola Kabid SDA Ibu Hendrika.
“Tadi saya datang ke Kantor DPUTR mau ketemu Kabid SDA Ibu Hendrika untuk mengkonfirmasi proyek yang ada indikasi proyek Mark-Up dalam pelaksanaan dan pengadaan yang tidak jelas, beliau gomong gini..gini..gini sehingga saya tidak bisa masuk. Sedangkan saya liat beberapa orang bawa map bisa masuk, kok mereka bisa masuk saya tidak,” ujarnya Ketua LSM Aspiraba.
Nah itu anehnya, sekarang ada apa dengan Bu Hendrika Kepala Bidang (Kabid) SDA itu, apakah anti wartawan dan LSM atau gimana, kami tidak dipandang sebelah matapun. Padahal kami datang untuk niat mengkonfirmasi perihal proyek yang Mark-Up itu yang di Sei. Kelik, Sungai Putri, Tumbang Titi dan Pengatapan mau kita tindak lanjuti proyek milik Bidang SDA di DPUTR yang di kelola Hendrika.
Sejauh ini ada laporan dari masyarakat yang mengatakan ini..ini..ini, nah kitakan tidak boleh berdasarkan 1 laporan saja, harus ada laporan yang lain juga agar bisa diungkap dan dilaporkan kepada intansi terkait.
Sebagai seorang PNS (Pengawai Negeri Sipil) Kabid SDA Hendrika, dia tidak boleh tertutup dan harus menjelaskan kepada masyarakat bahwa, ini lo…ini-ini lo. Nggak boleh tertutup, sama saja dengan menutupi kejahatan dan kerugian Negara.
Dok: Proyek yang dikonfirmasi LSM Aspiraba. Kabid Hendrika tertutup dan tidak mau di temui, kuat ada indikasi proyek bentuk korupsi kepentingan memperkaya diri sendiri bersama kuasanya.
Dalam suatu kemasan Proyek milik Kabid SDA Hendrika ini sangat mencurigakan, seakan-akan ada apa begitu loh? Hendrika emang sudah lama menjabat sebagai Kabid SDA. Dia selalu aman dan terkendali dalam proyek PL maupun Ternder yang di kelola dan miliknya sebagai PPK dalam proyek yang terkesan Mark-up bersama pelaksanaannya.
Hendrika tidak bisa di konfirmasi LSM dan selalu tertutup bersama kekuasaan terselubungnya bersama proyek Mark-up yang di kelola bidang kuasanya. Hendrika selalu tertutup dan tidak bisa di konfirmasi LSM dan wartawan, diindikasikan Kabid SDA Hendrika bergaya sopan dan santun dalam pelaksanaan proyek Mark-Up di sekian titik. Hingga sampai saat ini sudah sekian tahun dan lama dia dipertahankan di Bidang SDA, hal ini menjadi perhatian dan evaluasi,” ungkapnya LSM Aspiraba Abdul Karim.*##(Tim rajawali.002)