Lubuk Linggau Sumsel : Mediacakrabuana.id
Menanggapi terkait penangkapan anggota WRC -PAN RI Korwil Provinsi Sumatera Selatan, ALI SOPYAN mengatakan, bak pepatah “Kau bermain api,Kau terbakar”, lontarnya kepada awak media, ucap Ali Sopyan, Minggu 12/03/2022.
Dikatakannya, Team V Pemburu Fakta Rajawali masih terus memburu dan mencari data dan fakta diseluruh Dinas Pemkot Kota Lubuk Linggau, khusunya dalam dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dana BOS.
Menurutnya, kasus korupsi para oknum pejabat-pejabat di lingkungan Kota Lubuk Linggau sudah bukan rahasia umum lagi, khususnya di Dinas Pendidikan Kota Lubuk Linggau.
” Kita akan buktikan cepat atau lambat akan dapat dipastikan terkuak ke publik kebusukan dan permainan para koruptor di Pemkot Lubuk Linggau, cetusnya. ALI SOPYAN Dengan suwara lantang
Lanjut Ali Sopyan menandaskan,dengan adanya dua Kepala Sekolah SMAN Kota Lubuk Linggau yang diduga kuat akan menyuap anggota LSM adalah peluang dan pintu gerbang tim V Pemburu Fakta untuk mengungkap bahwa di Dinas Pendidikan Pemkot Lubuk Linggau telah diduga dan disinyalir menjamurnya tindakan KKN, tegasnya.
Masih kata Ali Sopyan mengatakan, Saya sebagai Pimpinan Umum Media Rajawali news sudah menurunkan Team V Pemburu Fakta Rajawali dan mendesak Kapolres Lubuk Linggau untuk melakukan pengembangan dan menindaklanjuti serta memproses Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Lubuk Linggau Erwin Susanto dan Kepala Sekolah SMAN 7 Agustunizar bahwa tertangkap nya. Anggota LSM pasti ada persetujuan untuk menyuap agar kasusnya tidak timbul ke permukaan sehingga terjadi penangkapan 3 Oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan, imbuhnya.

Pasalnya Sambung Ali Sopyan, Sebagaimana dijelaskan bahwa Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap tiga orang oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Palembang, di Rumah Makan Monaco, dekat Simpang BCA Kota Lubuk Linggau,pada Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 16.00. Penagkapan terjadi karena
adanya OTT yang dilakukan polisi terhadap tiga oknum LSM tersebut yang diduga karena akan melakukan pemerasan terhadap Kepala Sekolah SMAN 4 dan Kepala Sekolah SMAN 7.
“Saya menyimpulkan dan menduga Penagkapan 3 oknum LSM tersebut suatu jebakan yang sengaja’ dirancang, tidak mungkin terjadi jika tidak ada kesepakatan antara dua belah pihak, antara pemberi Suap dan penerima Suap hal ini dua oknum Kepsek, dan pihak Kepsek SMAN 4 dan SMAN 7 bisa bersepakat pasti ada indikasi kesalahan sehingga membuat rencana menjebak dengan pasal pemerasan, dan pihak Polres Lubuk Linggau harus mengembangkannya, buas terjadi pasal pemerasan yang dituduhkan kan ke 3 oknum LSM. Ujar Ali Sopyan dengan suara lantang.
Ali Sopyan menjelaskan,bahwa anggota Korwil WRC PAN-RI Sumatera Selatan yang ditugaskan ke Lubuk Linggau diperintahkan hanya sebatas untuk mengantarkan surat konfirmasi dan klarifikasi kepada para Kepala Sekolah SMAN di Lubuk Linggau terkait adanya dugaan penyelewengan Dana BOS, anggaran belanja tahun 2021
SMAN 1 belanja Bos 1.423. 790. 3600.00
SMAN 2 belanja Bos 1.449 750. O00
SMAN 3. belanja Bos 1.176 .459.000
SMAN.4 belanja Bos 1195.050.000
SMAN 5 belanja Bos 1.242. 600.000
SMAN 6 belanja Bos. 720. 150. 000
SMAN 7 belanja Bos. 318. 750. 000
SMAN 8 belanja Bos. 623. 400. 00
SMAN 9 belanja Bos. 418 .350. 000 kordinator team V Pemburu fakta Rajawali telah berhasil menemukan data dan melaporkan ke Ali Sopyan , Pun mendesak pihak kajati Sumsel dapat kiranya untuk mengusut adanya dugan kasus tindak pidana dalam belanja bos tahun anggaran 2021 di Pemkot lubuk Linggau.
Sangat tidak mungkin pihak Oknum LSM tersebut menerima begitu saja sejumlah uang yang ditentukan tempat dan nominalnya pasti sudah ada kesepakatan diantara mereka, saya berharap pihak Polres Lubuk Linggau harus mendalami edukasi dan atensinya terkait kasus suap dan pemerasan, Ada Perbedaan istilah-istilah tersebut bisa dilihat dari waktu, tujuan, pelaku ( Redaksi )*