PURWAKARTA.,Mediacakrabuana.id
Ketua DPD IWOI Purwakata, Irfan Abdul Hakim terkait dugaan penyalahgunaan anggaran DBHP 2016-2017 sebesar Rp 71 miliar, ditindaklanjuti pihak kejaksaan.
Pada hari Kamis 5 Januari 2023, Ketua IWOI, Purwakarta didampingi 3 Orang anggota Iwo Indonesia memenuhi panggilan dari pihak. Kejaksaan negri Purwakarta , Irfan dipanggil bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Purwakarta.
Irfan yang didampingi pengurus, anggota DPD IWOI Purwakata, dan wartawan organisasi lain tiba di Kejari pukul 09.15 WIB dan pelapor mulai dimintai keterangan mulai pukul 9.28 WIB di ruang Pidsus. Selama 2 (dua) jam pelapor dimintai keterangan dan pelaporan ditindaklanjuti pihak kejaksaan. Irfan mengucapkan terima kasih kepada pihak Kejari yang cepat tanggap atas pelaporan Iwo indonesia
“Alhamdulillah pelaporan kami ditindaklanjuti Pidsus,” katanya. Irfan berharap, pihak Kejari menindaklanjuti pelaporan ini sampai tuntas. Sebab, kasus DBHP ini menjadi sorotan masyarakat Purwakarta dan Nasional. Ironisnya Gerombolan koruptor yang menggorok dana DBHP Ssjak tahun 2016 . 2017 . Sampai 2021 . Gerombolan koruptor dana DBHP Belum tersentuh Hukum , Menurut Ali Sopyan DEPISI DPP WRC , Tidak ada satu manusia di muka bumi ini yang kebal Hukum jika hukum itu di tegakan dengan semestinya . Tutur Ali Sopyan Lanjutnya pula melihat. Besarnya DBHP ( DANA BAGI HASIL PENDAPATAN ) 71 MELYAR cukup lumayang untuk Pesta pora dengan Jablai dan membangun. Istana Ismud ( Istri Muda )
“Kasus DBHP Ini sudah menjadi isu nasional, dimana ‘uang rakyat’ melalui Desa raib entah kemana. Sampai Bupati Anne merasa risih atas ‘hilangnya’ uang tersebut dan tidak mau dibebani pembayaran uang DBHP dua periode bekas mantan bupati. Oleh karena itu, pihak Kejari harus mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran DBHP ini,”tuturnya
( Team Pemburu Fakta Cakrabuana )