PURWAKARTA,Mediacakrabuana.id

Terkait Pemberitaan sebelumnya Kades Tanjungsari Lari Terbirit Birit Saat Akan Dikonfirmasi Terkait Penggelapan Kambing Ketahanan Pangan Hewani 

Progam pemerinta pusat, mengatasi Ancaman krisis pangan Global sudah di depan mata sebagai langkah antisipasi.pemerintah 

Keberadaan program padat karya tunai Desa juga berperan penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Sebab, 50℅ anggaran program tersebut harus digunakan untuk membayar upah kepada pekerja yang merupakan warga miskin, pengangguran dan kelompok marginal desa.

Selain itu, ancaman krisis pangan global sudah berulang kali di sampaikan pemerintah pusat. Melalu DPMD di setiap kabupaten 

Presiden Joko Widodo yang mewanti wanti soal ancaman krisis pangan global ini,dia bilang permasalahan pangan sedang di hadapi banyak negara termasuk Indonesia.

Sejalan dengan itu, Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah mengamankan bahwa urusan pangan menjadi urusan wajib.

Ironisnya  didesa tanjungsari kecamatan Podoksalam kabupaten purwakarta  Saat ini menjadi perbincangan terkait ketahanan pangan, dalam pembelian domba tersebut diduga tidak sesuai harga dan bentuk hewannya.ucap nya total domba ada 17 ekor domba  kata kepala desa dan mati 7 ekor domba  salah satu masyarakat megatakan  langsung saja cek ke kandang domba di kandang ada 5 ekor kata kepala desa total 17 mati 7 yang hidup 10 tahu-tahu.

Kenyataannya di kandang cuman 5 ekor  yang tidak mau di sebutkan.awak media datang ke kandang domba ada 5 ekor 17 konfirmasi terhadap kepala desa  bersama Sekdes tanjungsari di dalam ruangan kerja.

Menurut  kepala desa tanjungsari menjelaskan Anggaran Ketahanan Pangan Rp.176.000.000 dari 20% dana desa, untuk peruntukan Pertanian, nabati, hewani ucap kepala desa

Lanjutnya, dalam pembelian domba yang di anggarkan Rp.60.000.000. dengan total domba 17 ekor domba untuk empat kelompok, Sedangkan satu kelompok 17 ekor domba, dengan harga Rp.2.400.000 per ekor yang berbentuk sangkalan ( kecil ), ungkap Masyarakat

Zem warga Purwakarta saat berbincang bincang mengenai program Ketahanan pagan  mengatakan program Pemerintah pusat sudah bagus, tapi di lapangan tidak sesuai harapan Pemerintah pusat, masih bayak oknum pejabat kepala desa yang tidak amanah dalam melaksanakan tugas dan Memintan (APH) Aparat Penegak Hukum segeralah periksa oknum kepala desa yang menyalah gunakan jabatan untuk kepentingan pribadi atau Kroni kroninya:.

( Tim V Cakrabuana ,syn)*