Warga Sungai Baung Ungkap Dugaan Mark-Up Anggaran Proyek Futsal Senilai Ratusan Juta Rupiah
Muratara – Mediacakrabuana.id
Sebuah proyek pembangunan lapangan futsal di Desa Sungai Baung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, senilai ratusan juta rupiah, kini menjadi sorotan. Pasalnya, lapangan yang baru diresmikan pada Desember tahun lalu, kini sudah mengalami kerusakan parah.
“Kami sangat kecewa dengan kondisi lapangan futsal ini. Anggarannya besar, tapi kualitasnya sangat buruk. Belum setahun sudah rusak begini,” ujar seorang warga Desa Sungai Baung yang enggan disebutkan namanya karena khawatir akan intimidasi, Senin (15/9/2025).
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, proyek lapangan futsal ini menelan anggaran sekitar 200 juta rupiah. Namun, realitas di lapangan jauh dari harapan. Kerusakan terlihat di berbagai sisi, mulai dari permukaan lapangan yang mengelupas, hingga fasilitas pendukung yang tidak berfungsi dengan baik.
“Kami menduga ada mark-up dalam proyek ini. Masa iya, lapangan yang baru dibangun beberapa bulan sudah rusak parah? Ini jelas ada yang tidak beres,” lanjut sumber tersebut.
Menanggapi keluhan warga, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Rawas Ulu yang juga meminta anonimitas, menyatakan keprihatinannya. Ia mengatakan, masyarakat sebenarnya ingin menyampaikan aspirasi terkait masalah ini, namun khawatir akan adanya tindakan represif dari pihak-pihak tertentu.
“Masyarakat di sini takut untuk bersuara. Setiap kali ada yang mencoba mengkritik, langsung di-mov (diredam). Ini yang membuat kami sulit untuk mengungkap kebenaran,” ungkapnya.
Terkait dugaan korupsi ini, pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk melakukan investigasi mendalam. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa harus ditegakkan, agar pembangunan di desa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap, kasus ini bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Jangan sampai dana desa yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat, justru dikorupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
( Redaksi)















