KABUPATEN TULUNGAGUNG.Mediacakrabuana.id
Rajawali news : DEVISI DPP WRC. Ali Sopyan mengendus adanya dugaan perampasan tanah hak perkumpulan TIONGHOA SIANG HWEE Tulungagung Jawa timur .
Hal tersebut HGB ( Hak Guna Bangunan ) di atas HPL ( Hak Pengelolaan ) milik PEMDA TULUNGAGUNG JATIM. Namun PEMDA TULUNGAGUNG TIDAK MEMPUNYAI HAK KEPEMILIKAN Tanah dan Bangunan Ruko BELGA.
Ali Sopyan DEVISI DPP Watch Relation of Corruption Pengawas aset dan keuwangan negara republik Indonesia . Medesak pihak Tipikor dan tipiter Polda Jatim untuk mengusut dan mengungkap dana hasil pembayaran dari penyewa Ruko BELGA Tulungagung yang nilainya mencapai puluhan melyaran rupiah pasalnya ruko BELGA di tutup oleh pihak Pemkab Tulungagung akibat para pedagang menunggak pembayaran kontrak Sehingga Ruko BELGA ditutup oleh Pemkab Tulungagung . Ironisnya pihak Pemkab tidak pernah memberikan dana ke pemilik tanah dan bangunan tersebut
Pasalnya Pihak Pemkab. Tulungagung Jawa timur disinyalir hanya sebagai pengelolan bukan sebagai pemilik Tanah dan bangunan
Ironisnya pihak jajaran pemerinta kabupaten Tulungagung sampai saat ini tidak mampu membuktikan atas hak kepemilikan tanah yang di bangun ruko Bernama BELGA
Dengan gaya PENJAJAH LONDO Gerombolan dari Pemkab Tulungagung merusak dan merubuhkan bangunan di atas tanah perkumpulan TIONGHOA SIANG HUEE ADALAH NAMA Peserikatan dagang TIONGHOA SIANG HUEE TULUNGAGUNG .
terbukti di atas tanah perkumpulan Tionghoa siang HWEE Tulungagung Jawa timur memiliki surat EIGENDOM VERPONDING surat tersebut suwamtu saat bisa di buktikan ole Salasatu Ahli waris. Termasup surat tanda bukti pembelian ya. Tutur Ali Sopyan dengan nada lantang ,
di atas tanah tersebut ada bangunan pendidikan yang dirusak dan di hancurkan yang di duga untuk menghilangkan barang bukti . Ali Sopiyan DEPISI DPP WRC. Mendesak pihak Tipikor Polda dapat menangkap gerombolan penjahat atau pejabat merampas tanah dan membongkar bangunan tanpa ijin pemiliknya.
Ironisnya pihak Pemkab. Tulungagung memungut sewa terhap para pedagang yang nilainya mencapai melyaran rupiah . Menurut Ali Sopyan patut di pertanyakan dana hasil pembayaran sewa ruko Belga . ( Redaksi)*