PURWAKARTA , Media Cakrabuana.id
Untuk pelayanan kesejahteraan petani pemerintah meningkatan
Pembangunan Jalan Pertanian di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, kabupaten Purwakarta Jawa Barat, Kebutuhan pangan mutlak dipenuhi sebagai penyangga ketahanan pangan bangsa ini. Hal itu juga menjadi salah satu langkah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada saat pandemi seperti ini.
“Untuk mendukung program tersebut, pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) menggelontorkan anggaran untuk pembangunan jalan pertanian hingga ke berbagai daerah, salah satunya di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta,” kata Kepala Dispangtan Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, melalui melalui Kabid SDP, Erlan Diansyah, Jumat (8/7/22.
Menurutnya, infrastruktur tersebut dibangun dengan pengupayaan program padat karya atau swadaya kelompok tani setempat.
“Lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi jalan pertanian harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya clear dan clean, status lahan jelas, serta terdapat para petani penerima manfaat,” kata Erlan.
Ia berharap seluruh upaya ini diharapkan dapat menghasilkan produk pertanian yang bermutu dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan produktivitas dan memberi kesejahteraan bagi para petani.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Karya Tani Mekar Dodi Apop mengatakan, para petani dan warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Tani Mekar mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta khususnya Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta yang telah mendukung terlaksananya program ini.
“Alhamdullilah akhirnya pembangunan jalan pertanian ini bisa terlaksana juga,” kata Apop didampingi Sekretaris Poktan Mamun dan Bendahara Sodikin.
Dengan terlaksananya pembangunan jalan yang menyambungkan Kampung Cijeler ke Kampung Cimanggu bukan saja bermanfaat bagi para petani juga menunjang aktivitas warga lainnya. Ia juga berharap dengan adanya kegiatab pembangunan jalan ini mampu memberikan akses jalan bagi petani khususnya masyarakat di desa setempat.
Ia menjelaskannya, pembangunan jalan ini menjadi harapan besar dan juga sebagai jantung kehidupan yang hidup, bukan hanya akan memberikan kemudahan bagi para petani untuk mengangkut hasil panennya.
“Jalan ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp97 juta lebih yang diperuntukkan sepanjang 187 meter lebar 2,5 meter. Namun pada realisasinya pembangunan menjadi 230 meter karena ditambah oleh swadaya masyarakat,” demikian Apop. ( Yadi )*