MERASA KEBAL HUKUM OKNUM KADES TANJUNGJAYA KEC.BANJARWANGI KAB.GARUT KEMBALI LAKUKAN PELANGGARAN DUGAAN PENYELEWENGAN DAN PENYALAHGUNAAN ANGGARAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2021.

0
259 views

Garut. Media Cakrabuana.id

Watch rellation of corruption menyikapi adanya dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan anggaran dana desa tahun 2021 terhadap oknum kades Hedi Kurniadi selaku kades desa Tanjung Jaya kecamatan banjarwangi dimasa menjabat mulai di bulan Agustus 2021.kaunit dan anggota watch relation of corruption Melakukan konfirmasi kepada bapak Hedi sebagai kepala desa tanjungjaya yg mana mengkonfirmasi terkait pelaksanaan penerapan anggaran dana desa dalam hal tersebut biasa di atur dalam kucuran dana dalam satu tahun dari jawaban kades dana desa tersebut dua tahap di tahun anggaran 2021.dan satu tahap di tahun anggaran 2022.Dalam keterangan dari kepala desa tersebut menjadi suatu tanda kutip yg menurut hemat kami terkait realiasi yg di lakukan oleh kepala desa Tanjungjaya sangatlah janggal ketika kami lanjutkan pada investigasi dilapangan pada titik alokasi yg kami dapatkan
Diantaranya.

  1. Desa Tanjungjaya mengajukan pembangunan PA’UD Tahun Anggaran 2021 sebanyak tiga titik objek bangunan.
    yaitu.
    1 kp Citilu
    2 kp cikemar
    3.cigugur.
    Dan menurut pernyataan bapak Kades Hedi anggaran yg di cairkan sekitar Rp.780.000.000.
    ( Tujuh Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah ).
    Dan ternyata pembangunan yg di laksanakan hanya PA’UD kp Citilu.
    Kemudian kami bertanya terkait dua PA’UD yg lainya kenapa tidak di laksanakan.
    Alasan kades ( TERKENDALA DENGAN IZIN DAN HIBAH TANAH DI DUA OBJEK LAINYA ).
    lalu kemana anggaran lainya di realisasikan.
    Jawaban bapak kades ( ANGGARAN UNTUK DUA PEMBANGUNAN TERSEBUT DI REALISASIKAN UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN MOBIL SIAGA ).
    Kemudian kami bertanya tentang fisik mobil siaga desa ( ambulance )
    Ternyata mobil tersebut adalah mobil mini bus jenis LUXIO yang ber- nopol ( Z 1825 EY ).
    Putih.dan yang lebih mencengangkan mobil tersebut di beli dengan harga Rp 145.000.000.
    Seratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah dari keterangan pengakuan kades kelengkapan surat kendaraan tersebut seperti BPKB mobil siaga di gadaikan di bank oleh Kades sendiri senilai Rp 30.000.000..Tiga Puluh Juta Rupia dengan dalih uangnya untuk melunasi pembelian mobil tersebut.dalam pengakuan kades di karenakan ada kekurangan anggaran desa yg anggarannya hanya sebesar 115.000.000 maka dengan cara menggadaikan BPKB mobil itulah bisa terlunasi sampai 145 000.000
    Berlanjut pada konfirmasi juga kordinasi terkait anggaran yg masuk dari anggaran ketahanan pangan yg sudah di sosialisasikan kepada lembaga MUI desa Tanjungjaya.ternyata anggaran untuk program ketahanan pangan tersebut tidak pernah diterima oleh pihak MUI karna menurut informasi data ketahanan pangan tersebut cair ke tangan kepala desa dan tidak disampaikan kepada pihak MUI
    3.Sekertaris Desa Tanjungjaya pada saat ini mau mengundurkan diri dengan alasan tidak adanya keselarasan dalam pengelolaan anggaran dan system yg berlaku di desa Tanjungjaya pada saat ini.
    DALAM HAL TEMUAN KAMI SEBAGAI PIHAK PENGAWAS ASET NEGARA DAN SOSIAL KONTROL MENYIMPULKAN ADANYA DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH OKNUM KADES TANJUNGJAYA SEBAGAI BERIKUT
  2. anggaran dua PA’UD yg tidak di realisasikan.
  3. anggaran ketahanan pangan di salurkan tidak jelas
  4. bentuk program ketahanan pangan yg di maksud kepala desa.
    4.kesediaan anggaran pembelian mobil siaga kenapa bisa berkurang
  5. tidak membeli kendaraan siaga layaknya Desa lainya.
    6.inisiatif kades konyol menggadaikan BPKB mobil untuk melunasi mobil tersebut.
    Dari apa yang terjadi berita tentang adanya dugaan KKN, penyelewengan, penggelapan dan penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh oknum Kades Desa tanjungjaya kec.banjarwangi kabupaten garut dan patut diduga adanya keterlibatan pihak perangkat desa lainya dan merasa kebal hukum dalam perbuatan pelanggaran yg selama ini dilakukan tanpa ada teguran serta proses hukum yg tegas
    WRC PAN-RI Jabar akan terus memberikan dukungan kepada warga masyarakat yang menginginkan desanya bersih dari yg berbau korupsi yg pastinya akan ada dampak akibat kepada warga masyarakat sekitar yg menginginkan makmur dalam pembangunan apapun dalam bantuan anggaran anggaran pemerintah di setiap tahunnya.
    ( TIM WRC )*
    ( Red )*