Editor: Ridho

Purwakarta, Media Cakrabuana.id :

Ketokohan figur Rizal Ramli belakangan ini semakin meluas. Elektabilitas Rizal Ramli menanjak populer dan terus memanen dukungan rakyat. Resonansi ‘Sang Rajawali’ kian tak terbendung. Dari satu suku ke suku lain, dari satu agama ke agama lain, begitu juga dari dari satu ras ke ras lain, serta dari satu golongan ke golongan lain. Rizal Ramli menjadi figur pemimpin yang melampaui batas kebhinnekaan dan kemajemukan, melewati batas kedaerahan dan harapan seluruh rakyat. Dengan inisiasi sendiri yang spontan nan spartan, rakyat berduyun-duyun mendukung Rizal Ramli. Sang Rajawali terus bermetamorfosis sebagai pemimpin yang layak menahkodai Indonesia. Bukan pesuruh kepentingan global atau sekedar kebusukan persekongkolan politisi dan pengusaha. Rizal Ramli seakan menjadi alternatif sekaligus mimpi-mimpi, serta kehendak rakyat akan kehadiran pemimpin ideal. Pemimpin sejati yang bebas dari KKN, bebas dari pencitraan semu dan bebas dari konspirasi jahat yang mengangkangi Negara.

Rizal Ramli dianggap representasi aspirasi dari suara dan kedaulatan rakyat. Rizal hadir menjawab kejumudan rakyat terhadap belenggu demokrasi kapitalisitik dan transaksional yang mengadopsi liberalisasi dan sekulerisme.

Rizal Ramli kini menghadapi fase dimana jalan ketokohannya menuju puncak jalan berliku dan begitu terjal. Rizal Ramli juga merasakan seperti menyusuri selasar berduri diantara dua karang tajam. Dia berada dalam ruang geliat demokrasi dan diharuskan memilih, mengikuti kehendak rakyat atau meladeni keinginan oligarki. Rizal sepatutnya cerdas dan elegan bersikap melawan dan bersiasat dengan oligarki. Atau bergandengan tangan dengan oligarki yang selama ini menjadi sumber masalah dan kehancuran bangsa.

Bukan hanya bagi Rizal Ramli, keniscayaan demokrasi di negeri ini juga menjadi problem akut bagi seluruh rakyat Indonesia. Rakyat yang selama ini sering menjadi korban dan bulan-bulanan pukulan demokrasi hampa. Dituntut untuk mampu keluar dari krisis kedaulatan rakyat dan kepemimpinan negara. Rakyat juga harus bersikap tegas mewujudkan demokrasi yang sehat, tanpa pragmatisme dan perdagangan demokrasi. “Tanpa money politic dan tanpa terbius pencitraan yang memabukan.” Rakyat harus berani memulai merubah Indonesia menjadi lebih baik dengan cara memulai membangun demokrasi yang beradab.

Rizal Ramli hanyalah sebuah janin dari kandungan rakyat, ia akan terlahir menjadi bayi yang potensial dan tumbuh berkembang menjadi pemimpin sejati, jikalau rakyatnya dapat menjadi rahim yang sehat dan kuat pula.

Di sebuah kedai kopi di bilangan Purwakarta Jawa Barat beberapa waktu silam, sekumpulan karyawan dan karyawati kedai kopi tersebut dengan lantang memekikkan suara hatinya “Rizal Ramli Presiden….Rizal Ramli Presiden…..hanya Rizal Ramli yang layak menjadi Pemimpin di Indonesia….”

Reporter Liputan :

(CP/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here