Editor: Ridho

Sumenep,Cakrabuana.id :

Berawal atas temuan media ini, adanya sejumlah mobil jenis truk yang memuat ribuan tabung LPG 3 Kg, keluar masuk di areal pelabuhan rakyat (Pelra) yang berlokasi di Gresik Putih, Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Kamis 03/02/2022 lalu.

Terpantau ada beberapa ABK Kapal Motor dan pekerja tengah melakukan aktivitas bongkar-muat tabung gas elpiji 3 Kg dari mobil truk ke sejumlah kapal motor. Nantinya tabung gas tersebut akan dikirim dan di distribusikan untuk Wilayah Kepulauan Kangean dan sekitarnya.
“Rencananya ini semua akan di bawa ke Kangean,” ujar salah satu ABK yg namanya tidak mau di publish.

Pada kegiatan bongkar-muat tersebut, media ini menemukan adanya dugaan penyimpangan dan kelalaian yang dilakukan oleh para pekerja bongkar muat ataupun pada kondisi kapal motor pengangkutnya. Dalam pelaksanaan bongkar muat tabung gas LPG 3 Kg tersebut di lakukan secara asal-asalan, dilempar langsung dari atas truk hingga kondisi tabung sangat rentan untuk bocor atau penyok.

Bukan itu saja, kondisi dari kapal motornya pun seakan tidak mengindahkan faktor keselamatan dan keamanan berlayar. Kapal Motor tersebut tidak dilengkapi dengan baju pelampung ataupun alat pemadam kebakaran, sehingga dikhawatirkan jika terjadi kecelakaan laut akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bahkan bisa pula menelan korban jiwa.

Menanggapi adanya peristiwa tersebut, media ini langsung melakukan sosialisasi terhadap para ABK kapal ataupun pekerja pelabuhan agar lebih berhati-hati dalam melakukan bongkar-muat BBM/LPG, dan mengingatkan kembali tentang adanya kecelakaan kebakaran kapal motor pengangkut BBM di dermaga Sepudi waktu lalu.

Selanjutnya, media ini berkoordinasi dengan pihak terkait dan mempertanyakan Kelaiklautan Kapal, diantaranya adalah Syahbandar Kalianget, Polsek Kalianget, Satpolair Polres Sumenep dan Satpolair BKO Polda Jatim guna bersama sama melakukan pengawasan pada kegiatan pendistribusian barang berbahaya.

Supriyanto, SH, MH, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) V Kalianget melalui Kabid Pengawasan Barang Berbahaya, Taufik, sangat mengapresiasi dan selalu siap untuk bersinergi dengan semua pihak. Ia juga menghimbau pada para pelaku usaha Kapal Motor untuk selalu mengutamakan keamanan, keselamatan kerja dan berlayar.

“Selalu mengecek kondisi kelayakan kapal sebelum berlayar, memastikan kelengkapan sarana prasarana pendukung jika terjadi kecelakaan saat berlayar, diantaranya pelampung dan alat pemadam kebakaran,” ujarnya.

Taufik mengakui, saat ini pihaknya juga tengah menggencarkan sosialisasi terhadap para pelaku usaha KM untuk benar-benar mematuhi aturan yang berlaku. Jika ada yang kedapatan melanggar ketentuan akan ada tindakan tegas dari Syahbandar Kalianget.

“Kami berharap pada semua pihak untuk berpartisipasi dalam proses pengawasan ataupun sosialiasi nya. Kami pastikan, jika masih ada yang menyalahi prosedur akan kami tindak tegas sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku,” tegas Taufik.

Selain hal yang kami sampaikan diatas, media ini juga menyoal Taufik, “Koordinasi yang dilaksanakan oleh Syahbandar, dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum di bidang angkutan, bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta dokomen, dan warta kapal”, Sementara, Taufik belum merespons.
Edisi 1

Reporter Liputan :

Ridhawi