Izin Dapur MBG Penyuplai Tiga Desa di Ogan Ilir Terancam Dicabut: Enak Saja Minta Maaf

0
9 views

Izin Dapur MBG Penyuplai Tiga Desa di Ogan Ilir Terancam Dicabut: Enak Saja Minta Maaf

Ogan ilir Sumsel || Mediacakrabuana.id

Tim Pemburu Fakta tindak pidana korupsi
Selasa 24 September 2025
* menyoal viralnya informasi “Masyarakat Tiga Desa Tolak MBG hingga Komplain Tak Digubris, Danramil Tanjung Raja, Kapten Inf Samsul Rizal memanggil Ahli Gizi dan Kepala Dapur MBG Ulak Kerbau Baru. Bahkan, izinnya terancam dicabut.

“Tentu, pihak [TNI] bisa merekomendasikan izinnya akan dicabut, tidak ada yang kebal hukum, kalau salah ya salah. Enak saja minta maaf. Bila satu kali itu dimaafkan tapi, kalau lebih dari satu kali tidak ada perbaikan namanya,” tegas Danramil dalam keterangan pers di Makoramil Selasa 23 September 2025.

Ungkap, Danramil Samsul Rizal, memang pemberitaan di media sudah viral, banyak keluhan dari penerima manfaat, bahkan terdapat tiga desa yang menolak dan mengembalikan. “Ini, harus segera dievaluasi, bagaimana kinerja ahli gizi dan keoala saour [SPPG]-nya. Apapun bentuknya, tetap salah jika benar SOPnya tentu tidak akan terjadi,” sebutnya.

“Segera, melakukan Sidak, untuk melihat kondisi dapur MBG Ulak Kerbau Baru, namun waktunya belum ditentukan, kapan pelaksanaan,” kilah dia.

Sementara, Kepala Dapur [SPPG] Ulak Kerbau Baru, Tusi mengatakan [dapurnya] sudah sesuai aturan. Petugas 47 orang, melayani 3492 penerima manfaat di 30 titik 11 desa 19 sekolah.

Desa tersebut, ujarnya, adalah Desa Posyandu UKB [177], Posyandu UKL [183], Suka Pindah [90], Tanjung Agas [137], posyandu Siring Alam [87], TBB 2 [100], posyandu 1 [132], TBL[124], psyandu Tanjung Harapan [144], posyandu Kerinjing [113] dan Desa Skonjing [126].

Untuk sekolah, terdiri dari KB Doa Ibu [32], TK satu Atap [23], SDN 18 Tanjung Raja [172] PAUD Harapan Ibu [40], SDN 6 Tanjung Raja [111], TK IT Cendikia [21], SDN 8 Tanjung Raja [184], KB Cerdas [57].

SDN 10 Tanjung Raja [232], PAUD Al Makidah [25], SDN 13 Tanjung Raja [157], SDN 11Tanjug Raja [144], KB Ananda [13], RA Muslimat NU [20], PAUD Harapan Maju [26], SDN 9 Tanjung Raja [109], SMPN 2 Tanjung Raja [548], SDN 22 Tanjung Raja [138] dan yang terakhir SDN 2 Tanjung Raja berjumlah [22] orang.

Dia menyebut di dapur MBG Ulak Kerbau Baru melayani penerima manfaat sebanyak 3492 orang di 30 titik terdiri dari balita, bumil, anak TK, PAUD, SD, dan juga SMP, di 11 Desa 19 sekolah.

Kepala MBG mengakui memang ada yang mengembalikan. Akan tetapi kita ganti hari itu juga. Terkait laporan penerima manfaat akan kami tidak lanjuti silahkan melalui “Surat Cinta”.

“Tulis saja di kertas masukan di Ompreng,” urainya.Bahan Baku dari Penyuplai, Juga Beli di Pasar

Ia mengungkap, bahan baku dibeli melalui pihak penyuplai barang dan ada juga yang dibeli di pasar. “Bahan baku kita beli dari pihak penyuplai, daging ayam sudah di potong -potong dari pasar dan telor juga kita beli dari pasar,” terangnya.Begitupun, dengan Yestina Agusti Permata Sari selaku Ahli gizi di Dapur MBG Desa Ulak Kerbau Baru, mengaku jika dirinya sudah melakukan pengawasan, mulai pemilihan menu, jadwal masak hingga antar sudah diatur sampai ke penerima manfaat.

Cara Masak Perkloter

Yestian menjelaskan cara masak berkoloter sampai selesai. Untuk masak Nasi dimulai dari pukul 11 malam, dan sayur dimasak mulai jam 03.00 WIB pagi di kloter terakhir.

“Makanan dikemas mulai pukul 03.30 pagi. Sebelum dipromosikan makanan akan di lakukan organoleptik terlebih dahulu untuk stempel, baru diantar ke setiap titik di mulai dari 06.30 WIB,” paparnya.

Pengantar makan ke setiap lokasi titik tidak ada pengawalan dari pihak polri dan TNI, hanya sopir dan keneknya saja berdua yang mengantarkannya.

Lanjut dia, makanan diantarkan sekaligus di setiap titik, di setiap titik makanan kita antar secara sekaligus, karena jadwal makan balita dengan ibu hamil sama. Begitu pun juga di sekolahan TK dan SD. Dan untuk tingkat SMP kami antarkan siang , jam 10 pagi itu atas permintaan pihak sekolah itu sendiri,” terangnya.

Selanjutnya Makanan Balita, Bumil, Anak TK-SD-SMP Tidak Berbeda alias Sama

Jurnalis: Suparman rdsuparman@gmail.com